Sunday, October 16, 2016

Ra

pada malam yang bisu
kudekap kau dalam lamunan yang lesu
tak kuhitung juga, berapa detik waktu tlah beringsut
pergi
walau tak kulepas pelukan, waktu tetap menjauh
pada pagi yang teduh
kupeluk kau dalam perasaan yang amat rindu
tak kulepas juga, kau tetap terangkul
meski
jelas kutahu, Ra, kau selalu ingin sembunyi dariku
Ra, cinta tumbuh dari hati kita yang teduh
tapi kematiannya, tanpa kita rasa, siapa yang kan tahu
***
16 Oktober 2014
Share:

0 comments:

Post a Comment