Tuesday, December 09, 2014

Ada gelisah yang kau sembunyi

perangmu mengumpul di kepalan tangan
menghabisi rasa nyamanku di kehampaan angan
perangmu sungguh mendinginkan aku
membekukan pergulatan juga mematikan hatiku
bagaimana gelisahku-gelisahmu kulerai?
mendamaikan nafsumu yang terus menderai
kau yang menghasut semua tangan bertikai
memaksa perangmu berlanjut, terus tanpa usai
bagaimana apiku-apimu kupadamkan?
mematikan keliarannya yang melahap relasi
picik, kelicikanmu kian mengelabuhi pandang
menghipnotis jiwaku dengan sejuta bual dan ilusi
perangmu sungguh dingin
membekukan hatiku
mengepalkannya di tangan kita yang bertikai
berlanjut, terus tanpa usai
dan kutahu ada gelisah
masih ada gelisah yang kau sembunyi
***
Makassar, 7 September 2013
Share:

0 comments:

Post a Comment