Friday, May 01, 2015

Back to December II

pada bulan desember 2013 lalu
banyak kuncup luruh sebelum ia menjelma sekuntum bunga yang harum
banyak kepompong yang membusuk sebelum terkepak sayapnya kupu-kupu
karena hujan terlalu deras menderai dan salju terlalu sering turun menjelma maut
dan kita dibiarkan diam, mengigil karena tak ada rindu yang hangat dan lekat

pada bulan desember 2014 lalu
banyak daun jatuh sebelum ia pandai menangkap dan menyemai embun
banyak buah yang runtuh sebelum kelelawar sempat mengasup manisnya rindu
karena badai lebih sering mengancam dan gemuruh angin lepas dari mulut laut
dan kita dibiarkan lenyap sebelum menyeka pilu yang datang dari mata kita yang luka

tahun ini
banyak kuncup luruh sebelum menjelma sekuntum bunga
banyak kepompong yang membusuk sebelum mengepakkan sayapnya
banyak daun yang jatuh sebelum pandai menangkap embun
banyak buah yang runtuh sebelum kelelawar mengasup rindu

musim gugur tahun ini terlalu cepat disambut
kita tahu, bulan desember masih teramat jauh
***
Labakkang, 28 April 2015

Share:

0 comments:

Post a Comment