Tuesday, December 09, 2014

50/50

:dari sebuah film
RADIO
setiap pagi adalah langit yang membiru
jalanan adalah lintasan semua arah
kuberlari, melarikan perih dalam benak
di pemberhentian, seorang wanita melaju tak
acuh padaku
gegas nafasku mencegat
tersengal, sehabis melarikan perih yang
bermukim di punggungku
tapi, dia tetap kubiarkan berlari
setiap pagi adalah awan yang memutih
telinga menjadi cawan segala suara
kusiarkan, menyiarkan lirih penuh sesak
pada keheningan, seorang lelaki(temanku)
berteriak
tak peduli padaku
lugas mulutku menggumam
terbata-bata, sehabis menyiarkan lirih yang
berdiam di kepalaku
tapi dia tetap kubiarkan berdalih
KANKER
dan pada akhirnya, langit mataku meniti resah
aku menggeliat, menggugat Tuhan yang
membagiku gelisah
dada yang kuduga lapang, kini dipenuhi juta
gundah
pipi yang kupaksa tegar, akhirnya juga kena
basah
dan kini setiap nafas kuhitung-hitung
kutarik begitu berat, kulepas begitu panjang
takkan pernah kubiarkan pergi begitu saja
LUKISAN
aku adalah kanvasmu
tempatmu melukis segala imajimu
kesedihan
rasa kasihan
kepedulian
semua kau gambar di wajahku
dan, kusadari itu semua adalah ilusi
3 TITIK
Kyle, kau mengajakku mengecani malam
menghisap ganja
meniduri siapa saja
untuk sekedar membuatku lupa
aku wafat esok atau senja nanti
Ibu, kau mengasuh suami yang tak
mengenalimu
kini kau menahanku, menjaga anakmu dari
kematian
apakah kau lupa bu?
kau bisa saja mati ditekan
esok atau pada senja yang akan datang
Terapis, berhentilah mengelus pundakku
memegang lenganku
aku tahu kematianku, kutahu ia akan datang
tak usahlah kau mengobati amarahku
kau cukup tahu, aku senang kau membawaku
pulang pada malamku
dan mendengar guratan mimpi burukku
kau cukup tahu, aku senang
50/50
hanya ada 2 untuk 50 bagian dalam hidupku
aku selamat
atau aku tamat menyisakan derita
***
Makassar, 19 September 2013
Share:

0 comments:

Post a Comment