Wednesday, April 23, 2014

Teh!

aku rindu
kau seduh aku dalam gelas
diaduk pelan
lalu kau beri sedikit gula
untuk menyenangkan hatiku yang sedikit pekat karena kehilangan
terasa sekali, manis-pekat itu memenuhi tenggorokanku yang amat kering

aku rindu
kau masukkan aku ke dalam botol lalu kau tutup rapat
menyekapku dalam tas bersama roti atau kadang juga biskuit
lalu terbawa oleh anak kecil yang riang ke sekolah bersamamu

aku rindu
diteguk mulut polos anak kecil itu
yang tidak tahu cara menangisi ketiadaan ibunya
ia lebih sedih kehilangan mainan atau tak dapat jatah makan

aku rindu
kau seduh, kau aduk, kau taburi sedikit gula
untuk meyenangkan hatiku yang pekat
ya, aku rindu
menjadi teh buatanmu, Bu!
***

Labakkang, 17 April 2014
Share:

0 comments:

Post a Comment